Mengapa zina menyebar?
Pacaran islami? Dalam islam apakah ada istilah pacaran islami?
Dalam islam tidak ada
pacaran yang islami, kecuali pacaran setalah menikah. Di negeri ini (Indonesia)
sudah marak dengan istilah pacaran islami. Mengapa demikian, hal ini desebabkan
mereka yang menghalalkan pacaran islami, belum paham bahwa pernikahan tidak ada
hubungannya dengan prestasi dunia. Tidak ada hubungannya dengan menjadi sarjana
dulu, punya pekerjaan, punya rumah pribadi, punya mobi dan lain lain. Ketika ada
yang beranggapan menikah ketika sudah mempunyai prestasi dunia, misalkan punya
rumah, punya pekerjaan, mereka akan bertanya istriku akan diberi makan apa kalo
tidak ada pekerjaan yang mapan.
Padahal nabi Muhammad
SAW sudah menjamin dalam sebuah hadist
“ 3 golongan yang
pasti di beri rezeki oleh Allah, yang pertama yaitu orang Mujahid yang berperang di jalan Allah, padahal setiap hari berperang untuk
membela agama Allah, membutuhkan perluru untuk berperang, namun tidak akan ada
habisnya. Entah itu mendapakan peluru dari mana! Namun Allah sudah memberi
rizki kepada golongan Mujahid. Kedua orang Mukatip yang
berarti hamba sahaya yang ingin bebas dari perbudakan. Ketika di zaman nabi
terdapat istilah perbudakan. Karena ketika mengalami kekalahan perang maka yang
kalah akan menyerahkan prajurit kepada yang menang atau menyerahkan harta
rampasan perang kepada yang menang. Terdapat kisah nabi, dimana seorang hamba
sahaya ingin terbebas dari perbudakan, maka ia menebus dengan uang, namun
karena seorang budak tidak mempunyai uang yang cukup, maka seorang hamba sahaya
tersebut membayar uang denda dengan mengangsur. Dengan keutusan mengangsur
tersebut Allah akan memberikan rezeki kepada seorang hamba sahaya, karena
dengan membebaskan seorang budak Allah akan mengampuni dosa-dosa yang pernah
diperbuat. Golongan yang ketiga ialah orang yang mennikah. Karena dengan menikah orang
akan terhindar dari zina yang akan merugikan dirinya. Ketika seseorang menjaga
kesucian dan kehormatanya maka Allah akan memberinya rizki"
Maka hal ini tidak ada
hubungan dengan prestasi dunia. Dimana ketika seseorangg ingin menikah harus
lulus kuliah, harus mempunyai pekerjaan, harus mempunyai rumah yang mewah dan
lain-lain. Justru hal ini akan memperlambat seseorang untuk menunaikan pernikahan.
Rasul
juga memerintahkan kita untuk menikah dengan pasangan yang setara. Supaya aman
dalam menjalani kehidupan. Orang yang setara tentang keuangannya, setara pendidikannnya,
setara bahasanya, setara tingginya.
Maka daripada berzina, lebih baik menikah
Sumber gambar : http://www.alansaar.org.uk/nikah-service/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar