Utusan Khusus

PBB Tiba di Korea Utara Bicarakan Nuklir

Seoul - Utusan khusus PBB B.Lynn Pascoe tiba di Korea Utara, Selasa waktu setempat, untuk bertemu dengan para pemimpin negeri itu. Rabu ini, pertemuan dijadwalkan membicarakan tekanan internasional soal program nuklir Korea Utara.Menurut kabar dari televisi APTN, Kepala Urusan Politik PBB ini tiba di Korea Utara disambut oleh sejumlah pejabat di bandara yang terletak di luar kota Pyongyang. Di saat bersamaan, Korea Utara mengirimkan utusan khusus ahli nuklir Kim Kye Gwan ke Beijing untuk membicarakan masalah nuklir dengan pejabat-pejabat Cina.Sehari sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Il mengulangi keinginan negaranya agar semenanjung Korea terbebas dari senjata nuklir. Hal tersebut disampaikan saat menjamu para pejabat senior Cina di Pyongyang.Sejumlah negara termasuk PBB mencoba melakukan pendekatan diplomasi politik dengan Pyongyang agar bersedia menghapus program nuklir. "Ini sebuah pertanda pembicaraan ulang enam partai segera terjadi," ujar Yang Moo-jin, guru besar Universitas Korea Utara di Seoul. "Kim diharapkan dapat berbicara dengan para pejabat di Cina untuk membicarakan pelucutan senjata Korea Utara secara konkrit," tambahnya.Di Washington, juru bicara departemen luar negeri P.J. Crowley mengatakan kepada wartawan, Selasa, AS mendukung pembicaraan antara Korea Utara dengan Cina. Dalam pertemuan itu diharapkan dibicarakan secara mendalam rencana pengurangan senjata nuklir.Dia ungkapkan, Korea Utara nampaknya akan mengatakan hal-hal yag benar, tetapi buru-buru menambahkan: "Kata-kata yang benar harus diikuti aksi, sebab kata-kata saja tidak cukup." Crowley berharap apa yang dipikirkan dapat disampaikan oleh Cina kepada juru runding Korea Utara.Sementara itu utusan PBB Pascoe menjelaskan tujuan kunjungannya ke Korea Utara adalah untuk menemukan jalan dan "Kami bisa bekerjasama lebih baik."Kunjungan Pascoe merupakan kunjungan pertama kali pejabat tertinggi PBB sejak 2004. Menurut kantor kementeria luar negeri Korea Utara, utusan khusus ini membawa surat dari sekretaris jenderal PBB Ban Ki-moon. Dia datang sehari setelah pemimpin Korea Utara Kim menerima pejabat Partai Komunis Cina Wang Jiarui di Pyongyang untuk menghapus senjata nuklir di semenanjung Korea.

Tidak ada komentar: